Monday, 17 February 2014

Dah jadi kepunyaan ku






Akhir nya dapat juga saya miliki syiling naga tembaga ini. Cantik sungguh hasil seni syiling jawa kuno ni. Yang berlubang tu sy beli di internet. Tuan punya kata atuk dia beli di istanbul, turki. Masa tu saya beli semua 8 keping rm800. Ni comment pemilik asal bawah posting syling purba ( the ancient coins) posting 21 june 2012.
 (((  All these ancient coins has been sold to someone with common market price.  I also can't describe the history of these coins. Some people said it was came from China and Arabian traders. I already sold these coins RM100 each. Got it from my late grandfather. Perhaps it was made around 18th century..and now, i'm still looking for the real details. ))).

Yang jelas Sir Thomas Stamford Raffless adalah orang yang pertama kali menulis tentang koin Gobog Wayang, sewaktu menduduki posnya sebagai Gubernur Jendral Inggris di Jawa tahun 1811-1816. Gambar koin gobog wayang dalam buku joe cribb berdasarkan koleksi raffless masih ada di department of coins and medals di British muzium di London. (The British Museum is a museum in London dedicated to human history and culture. Its permanent collection, numbering some 8 million works, is among the largest and most comprehensive in existence and originates from all continents, illustrating and documenting the story of human culture from its beginnings to the present). 
Detail memang cantik, sama mcm syiling di atas. Satu pertanyaan, berapa yang sanggup anda bayar untuk barang yang layak untuk menjadi bahan pameran di muzium.??

Yang tak ada lubang tu warisan turun temurun. Sebab tu mahal. Sekeping syiling hanya sekeping syiling biasa yang tidak berharga jika tiada pengesahan tentang sejarah syiling tersebut. Kalau ada lab test, tentu lebih baik. Macam permata yang ada lab certificate. Dah tak boleh dipersoalkan tentang harga nya jika dijual mahal.













No comments:

Post a Comment